Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, dia berkhutbah setiap hari Jum’at dengan bersandar pada batang pohon.
Pernah suatu ketika, seorang wanita datang kepadanya dan berkata “Aku punya seorang budak yang merupakan tukang kayu yang sangat bagus. Jika kau mau, aku bisa memintanya untuk membuatkan sebuah mimbar untukmu.” Dan Rasulullah pun setuju.
Di hari Jum’at minggu selanjutnya, ia datang dan menaiki mimbarnya. Riwayat ini tawatur (dapat diterima), yang artinya banyak Sahabat yang berkumpul disana dan setiap dari mereka meriwayatkannya.
Sebagian riwayat mengatakan, ketika Rasulullah menaiki mimbarnya, batang pohon yang biasa ia jadikan untuk bersandar mulai gemetar bagaikan ingin meledak.
Adapula riwayat yang menyebutkan bahwa batangnya seperti unta betina yang anaknya telah direnggut darinya. Riwayat lain menyebutkan ia seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya.
Juga ada riwayat yang mengatakan bahwa pohon itu menangis dan berteriak seperti seorang ibu ketika melahirkan. Kemudian Rasulullah turun dari mimbarnya, dan dia memeluk batang pohon itu. Tangisannya perlahan berhenti.
Lalu, batang pohon itu dipilih menjadi pohon di surga, dimana para aulia dan orang-orang shaleh makan dari buahnya.
loading...
0 Response to "Kisah Pohon yang Menangisi Rasulullah SAW"
Posting Komentar