وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu. Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang orang jahiliah yang dahulu.....,” (QS:Al-Ahzab:33).
“Wanita pemimpin atas rumah suaminya dan atas anak anaknya,” (Muttafaq’alaih).
Ayat dan hadits ini jelas sekali bahwa rumah adalah tempat yang terhormat bagi wanita.
Karena dari rumahlah generasi-generasi Islam akan dibangun. Kokohnya suatu bangsa tergantung kokohnya keluarga. Maka tak sepantasnya rasa malu dan minder menghinggapi para ibu rumah tangga karena Allah telah menjamin pahala yang besar untuk mengganti kelelahannya.
Rasulullah SAW berkata pada putrinya untuk menghiburnya ketika melihat Fatimah bersedih dan hendak meminta pembantu untuk meringankan pekerjaan rumah tangganya.
”Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki di tuliskannya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh-Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.”
“Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridlaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridla denganmu tidaklah akan aku do’akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah, bahwa ridla suami itu dari Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?”
“Ya Fatimah, apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Apabila ia mulai sakit melahirkan, maka Allah mencatatkan untuknya pahala orang -orang yang berjihad pada jalan Allah yakni perang sabil. Apabila ia melahirkan, maka keluarlah dari dirinya dosa-dosanya seperti ketika ia di lahirkan. Dan apabila ia meninggal, tiadalah ia meninggal dalam keadaan berdosa sedikitpun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sahabat Mediandaterkini yang di muliakan oleh Allah SWT, dan semoga pasangan kita setia sampai ajal menjemput.. Aamiin
“Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridlaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridla denganmu tidaklah akan aku do’akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah, bahwa ridla suami itu dari Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?”
“Ya Fatimah, apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Apabila ia mulai sakit melahirkan, maka Allah mencatatkan untuknya pahala orang -orang yang berjihad pada jalan Allah yakni perang sabil. Apabila ia melahirkan, maka keluarlah dari dirinya dosa-dosanya seperti ketika ia di lahirkan. Dan apabila ia meninggal, tiadalah ia meninggal dalam keadaan berdosa sedikitpun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sahabat Mediandaterkini yang di muliakan oleh Allah SWT, dan semoga pasangan kita setia sampai ajal menjemput.. Aamiin
( sumber : medianda terkini )
loading...
0 Response to "Inilah Keutamaan Menjadi Istri Sholihah"
Posting Komentar