Saya pernah melihat di suatu toko pada sebuah pusat perbelanjaan,seorang perempuan menatap ke arah sebuah sepatu berwarna merah menyala dengan heels setinggi 12cm.
Tangannya memeluk sang kekasih erat sembari merajuk setengah manja agar dibelikan sepatu yang nominalnya bisa enam digit.
Singkat cerita sang kekasih yang luluh antara gengsi dan cinta,membelikan sang kekasih sepatu yang menurut saya mahal.
Lalu berpindah pada tempat lain disudut pusat perbelanjaan,terdapat sebuah toko buku yang luasnya cukup lumayan untuk membuat kita berkeliling sejenak sembari melihat kumpulan judul yang jumlahnya tidak sedikit.
Ada seorang perempuan seumuran dengan saya menatap kumpulan buku fiksi sembari memasang wajah bingung,judul mana yang harus dibelinya?
Saya perkirakan uangnya tidaklah cukup untuk membeli dua judul buku tersebut. Lantas perempuan tersebut berjalan ke kasir dengan sebuah buku di tangan kanannya.
Perempuan di toko buku tersebut menarik hati saya,bukan karena penampilannya yang menarik mata karena justru penampilannya sangat sederhana sehingga justru membuatnya tampak samar-samar jika berada pada kumpulan orang,tetapi ada sesuatu yang lain yang membuat dia lebih jika dibandingkan perempuan-perempuan yang saya perhatikan di sana.
Buku,perempuan itu membeli buku,sesuatu yang sudah sangat jarang saya temui.
Bahkan jika kalian perhatikan,toko buku sangatlah sepi ,kalah ketimbang butik baju yang menyediakam baju seharga ratusan ribu sampai sepatu seharga jutaan rupiah.
Penampilan menjadi hal yang lebih penting ketimbang mengisi otak dengan pengetahuan atau cerita imaginatif yang membuat otak lebih kreatif.
Tentu bukan hal yang mengherankan jika sedari dulu buku menjadi barang yang tidak begitu diprioritaskan.
Perempuan lebih dituntut cantik dan modis ketimbang pintar.
Memang tidak salah jika cantik juga jadi bagian dari prioritas tetapi jangan sampai otak kita tidak diisii dengan pengetahuan.
Otak kosong.
Perempuan yang cantik itu memang menarik,tetapi perempuan yang mengerti akan banyak hal akan lebih menarik.
Pikiranmu akan lebih terbuka ketika kau banyak membaca.
Perempuan yang suka membaca tentu tumbuh menjadi perempuan dengan pola pikir yang lebih luas,logis,dan mampu melihat segala sesuatu dari berbagai sudut.
Perempuan yang suka membaca buku tentu akan mengerti berbagai hal yang kau lakukan untuknya.
Segala sesuatu ada alasan.
Dan dia tidak akan keberatan mendengarkan ceritamu sampai habis agar tahu dan mengerti apa yang kau hadapi.
Dia tidak akan marah-marah ketika kau membuatnya kesal,tetapi akan melihat dari sudut pandangmu.
Dia percaya,apa yang kelihatannya buruk belum tentu kebenarannya seperti itu,karena dia belajar dari buku Harry Potter yang dibelinya bulan lalu.
Dia juga belajar akan kesetia kawanan dari buku The Lord Of The Ring miliknya,teman yang baik tidak akan meninggalkanmu walau kau berubah menjadi orang yang brengsek dan menyakiti hati mereka.
Dia bahkan menghargai cinta karena terlalu banyak membaca buku karya Nicholas Spark. Sedikit banyak dia lebih romantis darimu . Dari buku itu dia mengenal hancurnya hati karena kehilangan orang begitu dicintai dan bahagianya bersama dengan orang yang menyayangi kita.
Dia bisa berubah menjadi sosok paling muluk, sekaligus mendadak menjadi perempuan yang logikanya sama denganmu.
Setiap hari spesial kalian,kau cukup memberikannya buku atau rak buku baru atau penyangga buku lucu agar dia tidak lupa halaman berapa yang sudah dibacanya.
Membahagiakannya juga tidak sulit dan tidak mahal.
Kau tidak perlu jutaan rupiah hanya agar dia tersenyum manja padamu dan cukup dengan buku,berikan dia buku dan dia akan tunjukkan padamu dunianya sembari tersenyum tulus padamu.
Semoga bisa mengambil hikmah dari kisah diatas dan semoga bermanfaat
loading...
0 Response to "Wanita Cantik Itu Emang Menarik, Tapi Lebih Menarik Wanita yang mengerti akan banyak hal"
Posting Komentar